7/03/2013

Lamunan di Sepertiga Malam

Sekarang jam 00.45 pagi.

Lampu sudah mati tapi saya belom begitu mengantuk dan laptop masih dalam kondisi menyala.
Saya kembali browsing sambil nyari ngantuk.

"Ngecek soundcloud ah..", pikir saya.

Biasanya selalu ada lagu lagu keren di soundcloud, entah itu lagu baru atau lagu yang di cover orang lain. Setelah 15 menit dengerin lagu yang random, saya menemukan lagu dari Banda Neira yang berjudul "Di Beranda"
Tangis saya pecah di menit 2.50

Entah kenapa saya kangen sama rumah, terutama bapak dan ibu.

Tidak terasa 10 bulan sudah saya di perantauan, jauh dari mereka.

Biasanya saya pulang akhir pekan, hanya untuk sekedar mendengarkan nasihat atau suara bapak dan ibu, tapi sekarang hal itu sulit untuk dilakukan.

Saya kangen suara bapak dan ibu kalo membangunkan kita berdua di setiap pagi,

"Mas ... adek..., bangun .... udah pada shalat subuh belom hayooo ?"

atau makan malam di satu meja dan bersenda gurau disana.

Pasti mereka kangen dengan kita berdua,

kamar kita yang biasanya berantakan dan acak acakan, sekarang pasti rapih dan berdebu karena sudah jarang dihuni.

Pasti berat bagi mereka 2 buah hatinya pergi, tapi mereka percaya ini adalah langkah besar untuk masa depan anak-anaknya. Dan mereka yakin itu.

"Kita menjadi kuat disini karena doa dari ibu sama bapak ... dan kita masih dalam proses untuk menggapai cita-cita kita berdua, engga usah maen ke kamar kita berdua ... nanti kalian kangen lho ... Ini hanya sementara waktu, bukan untuk selamanya ... kita berdua pasti pulang ke rumah."

Lamunan saya buyar dan tersadar.

Tidak terasa sudah hampir jam 3 pagi dan 3 kali saya memutar lagu ini.

Saya beranjak berdoa untuk keluarga saya dan langsung terlelap.





No comments:

Post a Comment